Jalan Terjal Everton Hindari Degradasi
Everton yang akrab disebut “Toffees” ini, setiap tahun harus berjuang di pinggir zona degradasi. Musim lalu mereka lolos dari degradasi dengan susah payah, finis di posisi kedua terbawah klasemen.
Musim ini, Everton mendatangkan banyak pemain baru di bursa transfer, termasuk bintang Belanda Danjuma, wonderkid Sporting Lisbon Chermiti dll. Mereka menguatkan lini serang dan pertahanan.
Ditambah Onana, Begovic dan bintang lain, kekuatan Everton memang tak bisa dianggap remeh. Tapi hasil buruk, posisi degradasi masih mengancam.
Performa Belakangan Biasa Saja
10 laga terakhir, Everton tumpul di lini serang, cuma cetak 11 gol, rata-rata 1,2 gol per laga. Tapi pertahanan lumayan, kebobolan 9 gol, rata-rata 0,9 gol.
Dua laga terakhir, Everton tak terkalahkan, tapi juga belum menang. Ini bisa pengaruhi fokus pemain.
Saat ini Everton ada di posisi 14, terpaut 4 poin dari zona degradasi. Jika performa tak cepat membaik, bisa dipastikan degradasi.
Palace Mulai Bangkit
Berbeda dengan Everton, Crystal Palace mulai bangkit belakangan. Di laga terakhir mereka kuasai bola 52%, tapi kedua tim tak ada yang cetak gol.
Palace pekan lalu jeda, pemain lebih fit. Ini bisa jadi keuntungan mereka.
10 laga terakhir, Palace tumpul di lini serang, cuma cetak 12 gol, rata-rata 1,2 gol. Tapi pertahanan bocor, kebobolan 16 gol, rata-rata 1,6 gol.
Analisis Pertandingan
Secara keseluruhan, Palace berpeluang tak kalah di laga ini. Everton tertekan degradasi, bisa pengaruhi pemain.
Palace performa membaik, fit lebih prima. Meski serang biasa, tapi pertahanan lebih ketat.
Everton lini serang biasa, tapi pertahanan lumayan. Jika lini serang bangkit, berpeluang menang.
Intinya, Everton butuh perjuangan keras untuk menang di laga ini. Kompak, mereka bisa lolos degradasi.